Praktik pembelajaran ini penulis lakukan untuk meningkatkan kemampuan menulis peserta didik. Banyak dari peserta didik memiliki kemampuan menulis yang cukup rendah dan memiliki kosa kata cukup rendah serta pengetahuan grammar yang sangat kurang. Padahal, hal-hal tersebut merupakan hal yang sangat penting dan diperlukan dalam keterampilan menulis.
Maka dari itu penulis mencoba menerapkan Model Problem Based Learning dan menggunakan metode Think Pair Share serta media pembelajaran quizizz untuk meningkatkan kemampuan menulis peserta didik. Disini, penulis sebagai seorang guru mata pelajaran Bahasa Inggris mencoba memberikan solusi yang terbaik bagi peserta didik dengan memberikan pembelajaran yang lebih kreatif dan inovatif.
Dalam melaksanakan praktik pembelajaran ini ada beberapa hal yang menjadi tantangan yang dihadapi oleh penulis, diantaranya:
-
- Rendahnya kemampuan menulis peserta didik yang dikarenakan pembelajaran yang sering dilakukan sebelumnya sangat monoton dan konvensional
- Rendahnya kosa kata yang dikuasai peserta didik. Dari masalah tersebut peserta didik menjadi semakin kesulitan untuk mengembangkan ide serta merangkai kata untuk membuat kalimat menjadi teks.
- Rendahnya pengetahuan dan pemahaman peserta didik tentang grammar dalam Bahasa Inggris. Ketidakpemahaman ini membuat peserta didik semakin menjadi bingung karena tata bahasa yang ada dalam Bahasa Inggris jauh berbeda dengan tata bahasa dalam Bahasa Indonesia.
Adapun yang terlibat dalam praktik pembelajaran ini adalah teman sejawat guru Bahasa Inggris, peserta didik kelas 7C Mariam Al Ijiliya SMPII Al Abidin Boyolali.
Sebelum melaksanakan praktik pembelajaran ini, penulis telah melakukan identifikasi masalah. Penulis menemukan beberapa masalah yang muncul diantaranya adalah rendahnya kemampuan menulis peserta didik dalam materi Singular and Plural Nouns. Setelah masalah tersebut teridentifikasi penulis mencoba melakukan kajian literatur, wawancara pakar dan teman sejawat untuk menemukan alternatif solusi yang tepat. Dari beberapa alternatif solusi yang ada, penulis memutuskan untuk mengimplementasikan model pembelajaran Problem Based Learning yang dikombinasikan dengan metode Think-Pair-Share serta menggunakan media quizizz.
Adapun sumber yang dipakai dalam praktik pembelajaran adalah spidol, LCD, Proyektor, PPT, video, dan media quizizz.
Dalam mempraktikkan pembelajaran kali ini penulis memulai dengan kegiatan pembuka yang meliputi salam dan sapa, serta doa bersama. Setelah itu penulis mengecek kehadiran peserta didik dan kemudian menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia.
Selanjutnya penulis memberikan apersepsi dengan memberikan pertanyaan kepada peserta didik tentang materi di pembelajaran sebelumnya kemudian mengaitkan dengan pembelajaran yang akan dipelajari hari ini serta memahami tujuan pembelajaran hari ini. Kemudian peserta didik mengerjakan tes kemampuan awal dengan menggunakan mentimeter.
Dalam kegiatan selanjutnya yakni kegiatan inti. Dalam kegiatan ini penulis mengikuti sintak-sintak dari model pembelajaran Problem Based Learning (PBL). Adapun langkah-langkah yang penulis lakukan dalam menggunakan Model PBL adalah sebagai berikut:
1) Orientasi peserta didik pada masalah. Dalam sintak ini peserta didik mengerjakan lembar kerja 1 dari video yang ditayangkan di depan kelas. Kemudian peserta didik bersama pasangannya saling mendiskusikan serta mencocokkan pekerjaan mereka. 2) Mengorganisasi peserta didik. Dalam sintak ini guru membagi peserta didik menjadi beberapa kelompok yang anggotanya sekitar 4-5 peserta didik.
3) Membimbing diskusi secara individu atau kelompok. Disini guru bertindak sebagai fasilitator mendampingi peserta didik saat berdiskusi.
4) Mengembangkan dan menyajikan hasil karya. Peserta didik berlatih melengkapi dialog sederhana dari teks rumpang yang diberikan oleh guru. Kemudian mempresentasikan hasilnya di depan kelas.
5) Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah. Dalam sintak terakhir ini guru memberikan evaluasi terkait kegiatan yang sudah diselesaikan peserta didik serta guru menjelaskan materi secara rinci dan detail.
Dalam kegiatan penutup, guru dan peserta didik bersama-sama menyimpulkan pembelajaran hari ini. Selain itu guru juga melakukan refleksi terhadap pembelajaran hari ini. Dan juga guru memberikan uji pengetahuan melalui quizizz untuk mengukur pemahaman peserta didik. Kegiatan terakhir ditutup dengan doa dan salam penutup.
Adapun dampak yang dihasilkan dari praktik kali ini adalah peserta didik menjadi lebih aktif serta antusias selama pembelajaran berlangsung. Mereka juga nampak bahagia dan senang ketika berdiskusi dengan teman sekelompoknya. Saat praktik menggunakan quizizz peserta didik juga nampak bersungguh-sungguh dalam mengerjakannya. Terlihat mereka begitu fokus dengan layar cellphone mereka saat mengerjakan quizizz.
Nilai akhir uji kompetensi merekan juga bagus dengan rata-rata 90.
Dari keberhasilan tersebut ada beberapa hal yang harus diperbaiki oleh penulis untuk praktik pembelajaran selanjutnya yakni terkait pengaturan waktu dari masing-masing sintak.
Dari kegiatan pembelajaran yang telah penulis praktikkan dapat disimpulkan bahwa penggunaan Model PBL, metode Think Pair Share serta media video dan quizizz meningkatkan kemampuan menulis peserta didik dalam belajar bahasa Inggris dalam materi Singular and Plural Nouns di SMP Islam Internasional Al Abidin Boyolali.
Penulis: Ana Susanti, S.Pd (Guru Bahasa Inggris)