Siswa kelas 8 di SMPII Al Abidin Boyolali, kami memiliki tanggung jawab untuk menjaga dan mengembangkan kearifan lokal yang menjadi bagian dari identitas dan warisan budaya kita. Salah satu langkah yang kami ambil untuk mewujudkannya adalah melalui proyek P5 yang kami jalankan bersama-sama dengan Bapak Mulyono, S.Pd., M.M. Kabid Dinas Pendidikan Kabupaten Boyolali. Proyek ini menjadi wadah bagi kami untuk terlibat aktif dalam melestarikan kearifan lokal serta merasakan dampak positifnya dalam dunia pendidikan.
Pengenalan Kearifan Lokal:
Proyek P5 ini dimulai dengan kegiatan pengenalan kearifan lokal kepada siswa kelas 8. Kami diajak untuk memahami makna dan nilai-nilai yang terkandung dalam kearifan lokal, seperti tradisi, adat istiadat, dan bahasa daerah. Bapak Mulyono, S.Pd., M.M. memberikan pengarahan mengenai pentingnya melestarikan kekayaan budaya lokal sebagai identitas bangsa.
Siswa kelas 8 diberikan peran aktif dalam proyek ini. Kami terlibat dalam diskusi kelompok, gelar karya, dan kegiatan pengembangan ide-ide kreatif untuk meningkatkan pemahaman dan penerapan kearifan lokal dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini memberikan kami kesempatan untuk berkontribusi secara nyata dalam pelestarian kearifan lokal.
Kegiatan Pemberdayaan Masyarakat Sekolah:
Salah satu aspek penting dari proyek ini adalah pemberdayaan masyarakat sekolah. Bersama Bapak Mulyono, S.Pd., M.M., kami mengorganisir kegiatan seperti seminar kearifan lokal, lomba seni tradisional, dan kampanye literasi budaya. Tujuan kegiatan ini adalah untuk mengajak seluruh siswa dan guru untuk lebih menghargai dan memahami kearifan lokal.
Integrasi Kearifan Lokal dalam Pembelajaran:
Proyek P5 juga mencakup integrasi kearifan lokal dalam proses pembelajaran. Guru-guru kami diberikan pelatihan untuk mengembangkan materi pembelajaran yang mengaitkan konsep-konsep lokal dengan kurikulum nasional. Ini membantu kami, para siswa, untuk melihat relevansi antara pelajaran di sekolah dengan nilai-nilai kearifan lokal.
Inovasi Pendidikan Berbasis Kearifan Lokal:
Sebagai siswa kelas 8, kami juga diajak untuk menciptakan inovasi pendidikan berbasis kearifan lokal. Kami terlibat dalam proyek-proyek penelitian kecil yang menggali potensi kearifan lokal untuk diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari di sekolah. Hasil dari proyek ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi sekolah lain di Kabupaten Boyolali.
Proyek P5 telah memberikan dampak positif bagi kami sebagai siswa. Kami merasa lebih memiliki identitas yang kuat sebagai bagian dari masyarakat Boyolali. Selain itu, melalui kegiatan partisipatif, kami belajar untuk bekerja sama dalam tim, menghargai perbedaan, dan mengembangkan sikap kepemimpinan. Proyek P5 kearifan lokal bersama Bapak Mulyono, S.Pd., M.M. membawa manfaat yang signifikan bagi kami, siswa kelas 8. Kami bukan hanya menjadi penonton, tetapi aktor utama dalam upaya pelestarian dan pengembangan kearifan lokal. Dengan melibatkan seluruh masyarakat sekolah, proyek ini berhasil menciptakan suasana yang mendukung dalam melestarikan dan mengembangkan kearifan lokal, sekaligus memperkuat rasa kebersamaan dan kebanggaan terhadap identitas lokal kami.